1.
Definisi Sumber Belajar
Menurut
Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007)
sumber belajar yaitu berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan
wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah
maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Sumber
belajar menurut AECT (Suratno, 2008) meliputi semua sumber yang
dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah maupun dalam bentuk gabungan,
biasanya dalam situasi informasi, untuk memberikan
fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan, orang, bahan, peralatan, teknik
dan tata tempat.
Sudjana
(Suratno, 2008), menuliskan bahwa pengertian Sumber Belajar
bisa diartikan secara sempit dan secara luas. Pengertian secara sempit
diarahakan pada bahan-bahan cetak. Sedangkan secara luas tidak lain adalah daya
yang bisa dimanfaatkan guna kepentingan proses belajar mengajar, baik secara
langsung maupun tidak langsung
Menurut Sudjana & Rivai (1989:77), sumber belajar adalah
segala daya yang dapat dimanfaatkan guna memberi kemudahan kepada seseorang dalam belajarnya.
Menurut Sri Anitah (2008:5), sumber belajar adalah
segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk memfasilitasi kegiatan belajar.
Menurut Pawit M. Yusuf (2010:250), sumber belajar adalah segala jenis media,benda, data, fakta, ide,
orang, dll yg dpt mempermudah terjadinya
proses belajar.
Dari beberapa pendapat di atas maka
dapat disimpulkan bahwa Sumber Belajar adalah segala sesuatu (benda, alat,
orang, gagasan, fakta dan sebagainya) yang dapat digunakan secara optimal dalam
proses pembeljaran, untuk mencapai tujuan pembelajaran yang efektif.
2.
Perbedaan Sumber Belajar dan Bahan
Ajar
Menurut
Association Educational Comunication and Tehnology AECT (As’ari, 2007) Sumber Belajar yaitu berbagai
atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat
digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi
sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.
Menurut National Center for
Competency Based Training (2007), Bahan Ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk membantu guru/ instruktur dalam
melaksanakan KBM di kelas. Bahan yang dimaksud bisa berupa bahan tertulis maupun bahan
tak tertulis
Dari uraian tentang pengertian
sumber belajar di atas, dapat disimpulkanbahwa bahan ajar merupakan bagian dari
sumber belajar. Bahan ajar adalahsegala bentuk bahan yang digunakan untuk
membantu guru/instruktor dalammelaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Perbedaan
antara Sumber Belajar dan Bahan Ajar adalah pada fungsi, bukan pada subtansi
dari objeknya
Contoh
:
Pada
waktu terterntu Televisi bisa dijadikan sebagai sumber belajar manakala isinya
menayangkan tentang pokok bahasan tertentu pada suatu pelajaran. Dilain waktu
Televisi bisa sebagai media pembelajaran manakala digunakan sebagai alat
pembelajaran.
3.
Prosedur
Merancang Sumber Belajar
1.Analisis Kebutuhan
Kegiatan ini dilakukan untuk mengkaji
berbagai persoalan yang terkait dengan perancangan sumber belajar di sekolah
berdasarkan tuntutan karakteristik setiap mata pelajaran dalam kurikulum
berbasis kompetensi, baik dari sisi kompetensi yang harus dimiliki, maupun dari
segi materi ataupun bahan yang akan disampaikan kepada anak didik. Disamping
itu, analisis kebutuhan didasarkan atas masukan-masukan dari para pengelola dan
pelaksana pembelajaran meliputi: kepala sekolah, pengawas, guru dan siswa.
Analisis difokuskan kepada
kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam merancang sumber belajar, termasuk
kemampuan-kemampuan yang dipersyaratkan berkenaan dengan merancang sumber
belajar
2.Penetapan Sumber Belajar
Berdasarkan analisis kebutuhan yang telah
dilakukan, langkah selanjutnya adalah menetapkan sumber belajar yang akan
digunakan. Kegiatan ini dilakukan dengan cara mengkaji berbagai teori dan hasil
analisis kebutuhan yang telah dilakukan, kemudian menyusun konsep dan
konstruknya, aplikasi, serta implementasinya. Konsep dan konstruk yang telah
tersusun, akan dijadikan rujukan dalam menetapkan sumber belajar.
3.Pengembangan Sumber Belajar
Pengembangan sumber belajar ini, dilakukan
dengan cara mengkaji dan meneliti berbagai masukan yang berasala dari penetapan
sumber belajar yang digunakan dalam pembelajaran. Selanjutnya hasil dari
pengembangan tersebut, dapat dijadikan bahan bagi kegiatan revisi pengggunaan
sumber belajar. Hasil revisi ini, kemudian menjadi rujukan untuk digunakan
dalam kegiatan belajar mengajar.
4.Evaluasi Sumber Belajar
Kegiatan ini melihat kriteria keberhasilan
dalam merancang sumber belajar dan mengevaluasi pelaksanaan penggunaan sumber
belajar. Dengan evaluasi, kita dapat mengamati kekurangan-kekurangan yang
sumber belajar tersebut, sehingga ada suatu perbaikan untuk mencapai sumber
belajar yang lebih baik, yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan yang telah
ditetapkan
4.
RPP
dalam persiapan mengajar yang disesuiakan dengan kondisi kelas, geografis, dan
lingkungan sekolah.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP)
Sekolah : MTs Husnul Khotimah
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX / 1 (Satu)
Standar
Kompetensi : 7. Memahami sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan
ukurannya
Kompetensi
Dasar : 2.1. Mengidentifikasi unsur-unsur tabung, kerucut dan bola
Indikator
: 2.1.1 Menyebutkan
unsur-unsur jari-jari/diameter, tinggi, sisi, alas dari tabung, kerucut dan
bola.
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menyebutkan usur-unsur
tabung, kerucut dan bola.
B. Materi Ajar
Tabung, kerucut dan bola.
C. Metode Pembelajaran
Model
pembelarajan : Pembelajaran
Metode
: Tanya jawab, penemuan, pemberian tugas.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pendahuluan :
Apersepsi : Mengingatkan kembali macam-macam bangun ruang
sisi lengkung.
Motivasi : Mengaitkan materi yang akan dipelajari dengan
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan
inti :
a.
Ditunjukkan beberapa buah tabung, siswa dibimbing untuk
mempelajari unsur-unsur tabung.
b.
Diberikan sebuah tabung dari karton, siswa dibimbing
untuk menemukan jaring-jaring tabung.
c.
Ditunjukkan sebuah kerucut, siswa dibimbing untuk
memahami unsur-unsur kerucut.
d.
Diberikan sebuah kerucut dari karton, siswa dibimbing
untuk menemukan jaring-jaring kerucut.
e.
Siswa diberi contoh soal yang berhubungan dengan
unsur-unsur dan jaring-jaring dan kerucut.
f.
Siswa diberi latihan soal latihan
Penutup
a.
Siswa diberikan beberapa soal yang berhubungan dengan
materi yang diajarkan sebagai umpan balik bagi guru.
b.
Siswa diarahkan membuat rangkuman.
c.
Siswa diberi PR.
E. Alat Dan Sumber Belajar
* Alat
pembelajaran : Model tabung,kerucut dan
bola
*
Sumber belajar : Buku paket , buku
Erlangga dan LKS
F. Penilaian
Tekhik
: Tes
Bentuk
Instrumen : Tes tertulis
Contoh
Instrumen :
1.
Perhatikan gambar berikut !
a.
Arsirlah alas
kerucut;
b.
Gambarlah
tinggi dan jari-jarinya;
2.
Panjang jari-jari alas sebuah tabung = 14 cm. Jika tinggi
tabung 10 cm dan p = . Tentukan :
a.
Panjang selimut tabung
b.
Lebar selimut tabung.
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
( RPP )
Sekolah : MTs Husnul Khotimah
Mata
Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IX / 1 (Satu)
Standar
Kompetensi : 2. Memahami
sifat-sifat tabung, kerucut dan bola, serta menentukan ukurannya
Kompetensi Dasar : 2.1.
Menghitung luas selimut dan volume
tabung, kerucut dan bola
Indikator : 2.2.1 Menghitung luas selimut tabung,
kerucut dan bola.
2.2.2 Menghitung unsur-unsur tabung, kerucut, dan bola bila
diketahui luasya.
Alokasi Waktu : 6 Jam Pelajaran (2 x Pertemuan)
A. Tujuan Pembelajaran
Siswa dapat menghitung luas selimut
tabung, kerucut, bola.
B. Materi Ajar
Model matematika dari masalah sehari-sehari.
C. Metode Pembelajaran
Model
pembelarajan : Pembelajaran
Metode
: Tanya jawab, penemuan, pemberian tugas.
D. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan kesatu :
Pendahuluan :
Apersepsi : - Membahas PR yang sulit.
- Mengingat kembali
jaring-jaring tabung, kerucut.
Motivasi : Mengkaitkan materi yang akan dipelajari dengan dunia nyata.
Kegiatan inti :
a.
Diberikan jaring-jaring tabung, siswa dimbimbing untuk
menemukan luas sisi tabung.
b.
Dengan tanya jawab siswa diberi contoh soal.
c.
Sebagai penerapan siswa diberi tugas mengerjarakan latihan
soal.
d.
Diberikan jaring, kerucut, siswa dibimbing untuk
menemukan luas sisi kerucut.
e.
Dengan tanya jawab siswa diberi contoh soal.
f.
Sebagai penerapan siswa diberi tugas mengerjakan latihan
soal.
g.
Dengan bantuan bola plastik, benang, paku siswa dibimbing
untuk menemukan luas permukaan bola.
h.
Siswa diberi contoh soal,
i.
Sebagai penerapan siswa diberi tugas mengerjakan latihan
soal.
Penutup
a.
Siswa diberi soal-soal sebagai umpan balik bagi guru.
b.
Siswa dibimbing untuk membuat rangkuman.
c.
Siswa diberi PR.
Pertemuan
kedua :
Pendahuluan :
Apersepsi : Mengulang materi yang telah dibahas tetapi
belum sepenuhnya dipahami oleh semua
siswa.
Motivasi : Materi bangun ruang sisi lengkung banyak dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Kegiatan inti :
a.
Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran dan logistik yang
digunakan.
b.
Guru menjelaskan pengertian selimut tabung, kerucut dan
bola.
c.
Siswa dibentuk kelompok secara hiterogen.
d.
Masing-masing kelompok menyelesaikan soal-soal yang
berkaitan dengan BRSL dan menyampaikan hasilnya ke depan.
Penutup
- Guru bersama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
- Guru dan siswa melakukan refleksi.
- Guru memberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal.
E. Alat Dan Sumber Belajar
*
Alat pembelajaran : Jangka, penggaris,
kertas karton. Model tabung dan kerucut, benang, paku
*
Sumber belajar : Buku paket dan Buku
Kerja
F. Penilaian
Tekhik
: Tes
Bentuk
Instrumen : Tes tertulis
Contoh
Instrumen :
1.
Suatu tabung tanpa tutup mempunyai diameter alas 6 cm dan
tingg 10 cm. Hitung luas selimut tabung ( p = 3,14)
2.
Jari-jari alas suatu kerucut 7 cm dan panjang garis
pelukisnya 25 cm. Hitung luas selimut kerucut (p
= )
3.
Hitung luas benda yang berbentuk belahan bola dengan
diameter 20 cm.
4.
Diketahui luas selimut tabung 440 cm2 dan
tingginya 10 cm, tentukan panjang jari – jarinya ()
5.
Jika
saudara menjadi pemangku kebijakan dibidang pendidikan di kabupaten Kuningan, Program
apakah yang akan saudara lakukan terkait dengan peningkatan kualitas pendidikan
yang berorientasi pada pengembangan sumber belajar.
Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) mengisyaratkan pada kita akan keleluasaan
Tingkat Satuan Pendidikan dalam memilih, menentukan dan menetapkan system pembelajaran
yang akan ditempuh. Mulai dari menentukan Kriteria Ketentuan Minimal (KKM), Sumber
belajar yang disesuaikan dengan konteks lingkungan, media pembelajaran dan lain
sebagainya.
Mengacu
pada desinisi sumber belajar yang dikemukakan AECT (Suratno, 2008)
meliputi semua sumber yang dapat digunakan oleh pelajar baik secara terpisah
maupun dalam bentuk gabungan, biasanya dalam situasi
informasi, untuk memberikan fasilitas belajar. Sumber itu meliputi pesan,
orang, bahan, peralatan, teknik dan tata tempat. Definisi ini dapat dijabarkan
bahwa penggunaan sumber belajar dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran dapat
memanfaatkan ketersediaan sumber belajar yang ada di lingkungan kita.
Salah
satu sumber belajar yang kita kenal adalah perpustakaan, baik perpustakaan yang
ada di sekitar sekolah, intansi tertentu, maupun perpustaan yang dikelola
secara professional oleh pemerintah. Seperti perpustakaan daerah yang berada di
bawah naungan kantor kearsipan.
Di
kabupaten kuningan pengoptimlan fungsi perpustakaan daerah masih relatif kurang
terbukti dengan pengunjung dan pengguna perpustakaan jumlahnya masih rendah. Rendahnya
pemanfaatan sumber perpustakaan ini dipengaruhi oleh beberapa faktor : (1) Kemudahan
media internet dalam menyediakan sumber belajar yang lebih praktis dan lengkap,
(2) Kebijakan pemerintah yang kurang terhadap pengelolaan dan pengembangan
perpustakaan daerah, (3) Kemasan program yang ditawarkan perpustakaan daerah
yang masih konvensional.
Hemat
penulis, untuk pengembangan sumber belajar perpustakaan daerah perlunya ada
sinergi antara kebijakan pemerintah daerah untuk mendorong sekolah-sekolah yang
berada di daerah tersebut untuk bisa memanfaatkan perpustakaan daerah sebagai
salah satu sumber belajar, diantara program yang bisa dilakukan adalah : 1. Membuat
taman bacaan yang repesentatif dan menarik, 2. Mengadakan lomba pembuatan
websait tentang profile perpustakaan, 3. Mengadakan lomba karya tulis, 4. Bedah
buku dengan mendatangkan tokoh kekinian. 5. Mengadakan perpustakaan keliling
yang menarik (dilengkapi dengan sarana yang memadai).
0 komentar:
Posting Komentar